SMA Baitul Arqom pada Hari Senin, 10 November 2022 melaksanakan kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H. Kegiatan ini berlangsung di Masjid Baitul Arqom yang diikuti oleh empat lembaga yakni MTs, MA, SMP dan SMA. Kelahiran Nabi Muhammad SAW yang sering kita kenal dengan Maulid Nabi jatuh pada 12 Rabiul Awal 1444 H bertepatan 8 Oktober 2022. Kegiatan diawali dengan pembukaan, pembacaan sholawat, sambutan Bapak Kepala SMA Baitul Arqom dan ceramah Agama yang berisi tentang hikmah dibalik kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Kepala SMA Baitul Arqom, Bapak Anang Dwi Cahyono, S.Pd, merasa bersyukur dengan digelarnya acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW harapan beliau acara ini dapat berjalan dengan lancar sesuai rencana. Lebih lanjut, Bapak Nurul Huda, M.Pd.I memberikan tausiah menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah agar dapat menumbuhkan cinta dan memberikan pengetahuan kepada para siswa-siswi terkait dengan keteladanan Nabi Muhammad SAW. ‘’Karena Nabi Muhammad SAW diutus ke muka bumi ini adalah untuk menyempurnakan akhlak.
Mudah-mudahan, dengan digelarnya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dapat menjadi wasilah untuk memperbaiki akhlak dan juga karakter para siswa-siswi SMA Baitul Arqom. Dengan mengajarkan keteladanan Insya Allah kedepan bisa menjadi pribadi dan generasi penerus bangsa yang berakhlakul karimah, berjiwa sosial tinggi, serta bersikap, bertutur kata yang santun, sesuai dengan tuntunan Alquran dan Hadits. Semoga Seluruh siswa yang sudah mengikuti kegiatan ini mendapat tambahan pengalaman yang berharga untuk kedepan menjadi lebih baik.
Secara substansial, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW ini sebagai bentuk upaya untuk mengenal keteladanan Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa ajaran agama Islam. Allah SWT pernah berfirman perihal keutamaan memuliakan dan mencintai Nabi Muhammad SAW dalam surat Al A’raf ayat 157,
الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِنْدَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالْأَغْلَالَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ ۚ فَالَّذِينَ آمَنُوا بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُوا النُّورَ الَّذِي أُنْزِلَ مَعَهُ ۙ أُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur’an), mereka itulah orang-orang beruntung.”
Leave a Reply